Thursday, March 1, 2012

Kesadaran, Mengakui Kesalahan

Malam para pembaca sekalian. :)
Mari kita menyisihkan sedikit waktu untuk merenung. :)
Tema perenungan kali ini adalah "kesadaran."

Buka Alkitab yuk
2 Samuel 12 : 1 - 11
Cukup menarik masalah kesadaran yang dicontohkan dalam kisah Daud. Namun, sadarkah kita kalau mungkin kita seringkali bersikap sama seperti Daud? Disindir-sindir tapi tetep ga merasa salah. Ibarat gajah di depan mata tidak tampak, namun semut di ujung laut tampak.

Yang lalu biarlah berlalu. Kesalahan yang sudah terjadi tidak bisa dihapus. Yang lebih penting adalah bagaimana kita bersikap setelah berbuat kesalahan. :)

Mari kita sedikit melanjutkan bacaan kita ke ayat 13. Menarik kalau kita lihat, Daud segera memohon ampun kepada Tuhan. Bagaimana dengan kita?

Apakah kita mampu mengakui kesalahan kita? Ataukah justru kita malah ngeles? Cari-cari alasan? Atau yang lebih parah, apa kita malah melimpahkan kesalahan kita kepada orang lain?

Kecenderungan ini mungkin muncul dari sikap kita yang sentimen terhadap komentar yang negatif. Memang komentar negatif tidak mudah untuk diterima, namun yang perlu kita ambil adalah hal-hal yang bisa membangun diri kita. Kritik seringkali memang pedas, tapi sadarkah kita bila kritik juga dapat membangun diri kita?

Bayangkan bila kita selalu mendapatkan nilai 100 dari 100 saat ujian di sekolah, sekalipun jawaban kita tidak layak mendapatkan nilai 100 itu? Apakah kita akan berkembang? Saya pribadi meragukannya.

Yang perlu kita renungkan adalah : Tuhan dapat hadir dalam hal-hal yang tidak enak bagi kita sekalipun.
Ingatlah untuk menjaga integritas iman kita. Jangan menjual iman kita hanya karena dunia menentang kita.

Selamat malam. Tuhan memberkati. :)

No comments:

Post a Comment