Monday, January 6, 2014

Megan Lee ~ Destiny Lyrics

Look at the crowd, my heart is pounding
Close my eyes and never be the same
Feeling the excitement right through my body 
The crowd is talking can you hear my name? 

Walking forward on the stage
Listen to what I have to say 
Turn on the lights my heart is pounding 
Ready to do this and know my heart sings 

This is it, it feels like the world is around me 
I'll never change, I promise I'll be the same 

This is my last chance to give it all I have
Show the whole world that this is where I belong 
It's just another way, to do what I love today 
There is nothing that will stand in my way 

This is my destiny, destiny...
my destiny, destiny...
my destiny, destiny...
my destiny, destiny...


People say that I'm wasting my time
I like to think that I'm doing fine 
Everyday is a new day 
Till the end, I know that I must stay 

I'll still... be me... 
forever or until eternity 
I am so blessed... 
to do all the things I'm dreaming of doing 

This is it, it feels like the world is around me
I'll never change, I promise I'll be the same 

This is my last chance to give it all I have
Show the whole world that this is where I belong
It's just another way, to do what I love today
There is nothing that will stand in my way

This is my destiny, destiny...
my destiny, destiny...
my destiny, destiny...
my destiny, destiny...


Ohh... Ohh... Ohh... Ohh...
It's my destiny, this is meant to be,
It's good that it was sent to me, it's fate

This is my last chance to give it all I have
Show the whole world that this is where I belong
It's just another way, to do what I love today 
There is nothing that will stand in my way 

This is my destiny, destiny...
my destiny, destiny...
my destiny, destiny...
my destiny, destiny...

Sunday, July 21, 2013

Nobody knows the real me

Nobody knows the real me

Nobody knows how many times I've sat in my room and cried
how many times I've lost hope
how many times I've been let down

Nobody knows how many time I've had to hold back my tears
how many times I've felt like I'm about to snap out but don't
just for the sake of others

Nobody knows the thoughts that have gone through my head whenever I'm sad
and how horrible they really are

Sunday, September 30, 2012

Teringat Selalu

T'ringatku akan diriMu
Ingat indah cintaMu
T'ringatku akan hadirMu
T'ringat besar kasihMu

Setiap nafas yang Kau beri
Hanya ada namaMu
Teringat dan teringat s'lalu

Kau ada dan aku buktikan
T'rima kasih Tuhan
Cinta yang Kau beri untukku

Indahnya dunia
Tak akan ada bila tanpa
DiriMu dan ku teringat s'lalu

Besar kasihMu Tuhan di hidupku
Dan ku kan bersyukur s'lalu

by: dimissio
music & lyric: Krisna Purwa Atmaja

Sunday, July 15, 2012

Murah Hati: Kepekaan Dilematis

Ketika mendengar kata murah hati apa yang terbayang dalam benak temen-teman sekalian? Orang yang suka mentraktir orang lain? Orang yang suka bersedekah? Orang yang suka menolong orang lain? Orang yang suka bagi-bagi berkat?

Bagaimana kalau kalimat-kalimat di atas sedikit diganti? Sebut saja bahwa orang yang murah hati itu adalah orang yang gampang dimanfaatkan. Waduh? Mulai pusing nih. Mau berbuat baik, bermurah hati, nolong orang, kok malah dibilang gampang dimanfaatkan?

Mari berpikir sedikit. Ketika orang yang kita bantu memang membutuhkan bantuan kita, bukannya hanya ingin ditolong karena malas, memang kita tidak bisa dibilang telah dimanfaatkan. Tetapi bagaimana kalau ternyata orang yang minta pertolongan itu hanya malas untuk melakukannya sendiri? "Sering-sering aja bung bantuin gue." Mungkin itulah yang ada dalam pikiran orang yang kita tolong.

Tapi kita kan nggak tau mana orang yang benar-benar butuh dan orang yang hanya malas. Memang sulit, tapi bukan mustahil, dan kuncinya adalah melatih kepekaan kita.

Apa hubungannya kepekaan dan mengetahui orang yang memang butuh bantuan? Segalanya! Ketika kita peka terhadap kondisi di sekeliling kita, tanpa berbicara sekalipun kita dapat mengetahui mana orang yang membutuhkan kita.

Tapi murah hati kan bukan cuma masalah menolong orang aja? Iya memang benar, murah hati bukan hanya masalah bantuan, tapi lebih dalam lagi, murah hati adalah sikap kita yang peka dan empatik terhadap kebutuhan orang lain. Dan tentu saja kebutuhan yang dimaksudkan di sini bukan hanya kebutuhan material, namun juga spiritual, dst.

Hal yang akan menjadi pokok renungan ini adalah bagaimana kita dapat menjadi murah hati. Bukan murah hati di mana kita membantu hanya sebagai "formalitas" maupun hanya karena takut atau diwajibkan. Namun murah hati di mana kita membantu seseorang atas dasar kepedulian dan empati kita. Dan oleh karena itu, kita harus melatih kepekaan kita.

Bayangkan ada seseorang yang sudah menjadi kaya raya setelah berjuang sedemikian keras dan sudah kenyang dengan kepahitan dunia. Kemudian ada seseorang miskin yang meminta bantuan kepadanya, tidak usah bilang 100 ribu, sebut saja ia hanya ingin pinjam 10 ribu untuk biaya makan sehari (di Jogja masih dapet). Kalau dipikir-pikir buat yang namanya orang kaya raya uang 10 ribu itu kan nggak seberapa. Tapi alih-alih memberi, sang orang kaya malah menceramahi si orang miskin untuk berusaha supaya bisa menjadi sekaya dirinya dan langsung ngeloyor tanpa memberikan uang sepeserpun.

Bagaimana perasaan teman-teman bila orang yang minta pinjaman itu adalah teman-teman sendiri? Kalau aku akan menggambarkan tindakan si orang kaya dengan ilustrasi berikut:

Ada seorang yang ingin bisa memancing (memancing ikan, bukan memancing masalah apalagi yang lain) mendatangi seseorang yang ahli memancing tanpa persiapan apa-apa (maklum masih pemula). Namun alih-alih memberi pancingan dan umpan serta mencontohkan cara memancing ikan, si ahli hanya memberi nasihat tentang bagaimana membuat pancingan serta umpan yang baik.

Pancingan sama umpannya sih dapet, tapi tetap saja orang itu nggak bisa memancing. Sama seperti kasus sebelumnya. Si orang miskin mungkin jadi paham kalau mau sukses harus kerja keras, tapi dia tidak mendapatkan sedikit uang untuk membeli makanan yang diperlukannya hari itu.

Boro-boro sukses, kemungkinan si peminta bisa mati kelaparan esoknya bahkan sebelum bisa memulai usaha dan bekerja keras. Ibarat ikan yang sudah dipancing, tidak dimakan tapi juga tidak dikembalikan lagi ke air. Mati sia-sia karena luka dari mata kail, tanpa arti.

Tapi teman-teman, kita juga tidak boleh membiarkan orang-orang seperti si orang kaya tadi. Kecenderungannya adalah mereka kurang peka terhadap orang lain, karena mereka sendiri tidak menerima perhatian yang cukup dari orang lain. Bukankah justru orang-orang seperti ini seharusnya kita tolong?

Bagaimana? Dilematis bukan? Siapa yang harus ditolong? Bagaimana menolongnya? Apakah layak mereka ditolong? Dan yang lebih penting lagi adalah, apakah kita mampu menolong mereka?

Bagaimana dan apa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas aku tidak bisa memberitahunya. Renungkanlah jawabannya dalam perjalanan hidup teman-teman. :)

Monday, June 4, 2012

ASUS A44H i3 – 2330M: Kuliah dan Pacaran Nggak Pake Lemot!



Ini dia notebook yang dicari-cari para pelajar! Serba cepat, gpl (nggak pake lama)! Didukung dengan fitur instant on dari ASUS, notebook ini pas banget buat seluruh civitas akademika! Tinggal buka laptop, pencet tombol power, cling! Dalam 2 detik langsung deh si cepat nan anggun ini hidup.
Wuih.. canggih bener, tapi emang apa keuntungannya? Kan cuma lebih cepat hidupnya? Apa pengaruhnya? Weits.. jangan salah, keuntungannya banyak banget!
Misalnya nih, temen-temen kelupaan klo hari ini ada deadline tugas! “Uwaa!! Oh no! Deadline tinggal 1 jam!” Tenang dulu teman-teman, si cepat A44H siap membantu. Tinggal buka, pencet tombol power, tada! Dalam 2 detik hiduplah si laptop dan tugas siap dikerjakan! Eh tapi jangan copas (copy-paste) ya, hehehe.
Lalu apa lagi? Kali ini kita ambil contoh dari temen-temen yang LDR alias pacaran jarak jauh. Pasti pernah kan temen-temen merasa kangen banget, pengen banget liat muka sang kekasih hati, ngebet banget pengen denger suara si dia (peringatan: bukan curhat penulis ya :p). Solusinya? Webcam dong pastinya!


Tapi kalian ternyata terpisahkan oleh sang waktu yang berbeda lebih dari 6 jam! Wah gawat nih, jadwalnya kan pasti jadi beda. Dia baru bangun, aku lagi kuliah / sekolah. Aku udah nganggur, giliran si dia yang ada kuliah / sekolah (peringatan: sekali lagi, ini bukan curhat). Belum lagi kegiatan-kegiatan lain di luar pelajaran, kan susah banget tuh pengen ketemu walaupun cuma via webcam. Sedih banget nggak sih?
Ternyata suatu hari ada sms masuk, “Yang, bisa webcaman sekarang nggak?” Eureka! Akhirnya waktu “ketemu” yang dinanti-nanti datang juga! Pastinya udah ngebet banget kan pengen cepet-cepet webcaman? Tapi apa daya klo si laptop itu lemot banget?
Ge – re – ge – tan! (peringatan: bukan lagi promosi lagu ya) Apalagi kalau begitu selesai loading, login, dan segala macam saudaranya itu sudah selesai ditempuh, si pacar sms “Yang, maaf ya, aku mau ngerjain tugas aja. Habisnya kamu kelamaan sih..” krek.. krek.. (suara hati yang retak), lewat sedetik dan.. NOOOOO!!!
Nah untuk menghindari hal-hal seperti itu, ASUS A44H datang untuk menolong anda! Sedikit flashback ke waktu kita mau ngidupin notebook nih, lalu notebooknya kita ganti dengan si cepat ASUS A44H. Cling! dalam 2 detik si notebook udah hidup bung! Tinggal buka aplikasi, login, dst dan happy chatting!
Wah, hebat bener ya? Tapi garansinya gimana? Tenang saja teman-teman, ASUS juga menyediakan garansi global 2 tahun GRATIS biaya service dan sparepart di lebih dari 50 negara di seluruh dunia! Tentunya termasuk di Indonesia dong, dan sekali lagi, semuanya yang berkaitan dengan biaya service dan sparepart itu gratis.. tis.. tis.. untuk jangka waktu dua tahun! Di bawah ini adalah keterangan tentang garansi yang diberikan oleh ASUS:



Wah, kok enak banget ya? Udah cepet, desainnya juga keren, garansinya juga mantap! Nah udah tau kan keuntungan apa aja yang bisa temen-temen dapet dengan memiliki notebook ASUS A44H? so, tunggu apa lagi? Langsung aja diborong temen-temen! Keburu kehabisan lho!

NB:
Bagi temen-temen yang mau tau lebih lanjut tentang notebook seri A44H ini silahkan kunjungi link berikut: http://goo.gl/BHTNK  atau http://id.asus.com/Notebooks/Versatile_Performance/X44H/ :D

Friday, May 11, 2012

Eksklusif vs Inklusif : Kerapuhan, Arogansi, dan Individualisme

Halo temen-temen pembaca sekalian.
Setelah sekian lama nggak posting, akhirnya hari ini aku punya waktu buat posting lagi!
Yuk langsung aja kita masuk ke perenungan...

Topik renungan kali ini diangkat dari kitab Yunus. Adakah di antara para pembaca sekalian yang belum pernah mendengar kisah tentang nabi Yunus? Itu lho, yang pernah berkemah di dalam perut paus... (?)

Yah back to topic, Yunus itu seorang Israel. Disuruh Tuhan untuk memberitakan PERINGATAN kepada bangsa Asyur, yang dulunya pernah menghancurkan bangsa Israel. Terang aja Yunus nggak mau.

Eh tapi kenapa Yunus nggak mau ya? Karena takut? Ternyata bukan cuma itu lho teman-teman...

Usut punya usut ternyata sikap Yunus itu nggak beda jauh dengan sikap eksklusif manusia pada jaman sekarang. Lha kok bisa?

Begini teman-teman, agaknya Yunus menyimpan dendam pada bangsa Asyur. Buktinya? Coba buka kitab Yunus pasal 3 : 4, di sana tertulis bahwa Yunus berteriak mengancam orang-orang Niniwe. Demikian bunyinya: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."

Lalu? Apanya yang salah? Bukannya itu memang perintah Tuhan?

Weits... coba kita flash back sebentar, bukalah kitab Yunus pasal 1 : 2. Di situ tertulis bahwa Tuhan berfirman, "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."

Kayanya nggak ada yang salah deh? Yunus kan menjalankan tugasnya sesuai perintah Tuhan.

Eh tunggu dulu... coba bandingkan nada yang terkandung dalam firman Tuhan dan kata-kata Yunus. Firman Tuhan itu hanya sekedar memperingatkan lho teman-teman. Sedangkan kata-kata Yunus? Hukuman! Ya, yang diberitakan Yunus adalah berita bahwa Niniwe akan dihukum oleh Tuhan! Padahal, kalau kita perhatikan, Tuhan tidak pernah berkata akan menghukum Niniwe lo..

Lalu apa yang terjadi? Ternyata Tuhan mengampuni orang-orang Niniwe. Bagaimana reaksi Yunus? Mutung! Iya teman-teman, Yunus mutung karena Tuhan memilih untuk mengampuni orang-orang Niniwe yang adalah bangsa Asyur, yang notabene musuh bangsa Israel.

Coba kita telaah pelan-pelan. Yunus adalah seorang Israel, umat pilihan Allah. Ia diperintah untuk memperingatkan orang-orang Niniwe yang adalah musuh orang Israel, tetapi alih-alih memperingatkan, Yunus malah memberitakan bahwa Tuhan akan menghukum Niniwe.

Atas dasar apa? Kenapa Yunus dengan "kreatifnya" mengubah isi firman Tuhan? Karena ia merasa dirinya eksklusif. Karena ia merasa dirinya lebih disayang oleh Tuhan. Karena ia merasa bahwa Tuhan hanya menyayangi bangsa Israel yang merupakan umat pilihan. Yunus mungkin merasa, bahwa kasih Tuhan adalah hak eksklusif yang hanya dapat dimiliki oleh bangsa Israel.

Alhasil ketika Tuhan mengampuni bangsa Israel, Yunus mutung karena ia merasa Tuhan menduakan bangsa Israel, bahwa Tuhan ternyata lebih menyayangi orang-orang Niniwe. Padahal, apakah benar Tuhan itu seperti yang dipikirkan Yunus? Bukankah kasih Tuhan adalah hak segala umat manusia?

Teman-teman, hari ini kita mau belajar dari sikap eksklusif Yunus. Apakah kita masih sering merasa bahwa Tuhan itu milik kita seorang?

Mungkin ketika kita bersama teman-teman yang sepaham dengan kita, kita bisa "berbagi" Tuhan dengan mereka. Tapi, bisakah kita berbuat demikian? Ketika bukan berhadapan dengan teman, namun dengan orang yang kita anggap musuh? Yang padanya kita menyimpan dendam dan iri hati? Masihkah kita sering berpikir, biar Tuhan saja yang menghukumnya? APA YANG HARUS TUHAN HUKUM?!

Terkadang teman-teman, kita lupa bahwa Tuhan mengasihi semua makhluk hidup. Bahwa Tuhan bukan hanya milik kita. Bahwa Tuhan adalah KASIH, dan bahwa di dalam KASIH tidak ada lagi penghukuman, melainkan pengampunan.

Teman-teman, sikap eksklusif seringkali membuat kelompok tertentu terlihat kuat dan menonjol. Tapi kita perlu melihat juga, bahwa seekor KEONG mempunyai cangkang yang keras karena tubuh bagian dalamnya lemah. Bahwa seseorang yang hidup dengan membangun tembok-tembok pemisah di sekelilingnya, sebenarnya adalah seorang yang lemah, namun berpura-pura kuat.

Sikap eksklusif mungkin membuat seseorang tampak "wah" di luar, tapi di balik itu justru tersimpan kerapuhan. Lebih parahnya bila untuk menutupi kerapuhan itu, kita mulai bersikap individualis dan arogan. Yang penting adalah aku dan aku tidak pernah salah.

Buatlah pilihanmu teman-teman.
Seekor keong akan mati kelaparan bila ia memutuskan untuk diam saja dan tidak memberanikan diri untuk mengeluarkan bagian tubuhnya yang lemah dari dalam cangkangnya.
Seekor ulat tidak akan pernah menjadi seekor kupu-kupu yang indah bila ia tetap berlindung di balik kepompongnya.
Seekor anak burung tidak akan pernah terlahir bila ia tidak mau berusaha keluar dari dalam cangkang telurnya.
Karena keindahan dunia hanya dapat terlihat ketika kita berani untuk keluar dari "cangkang-cangkang" pribadi kita :)

Saturday, March 31, 2012

I wanted to tell you

I wanted to tell you
How I think of you every morning I wake up
How I fix my texts dozens of times before I message them to you
How I save every text I received from you
How I purposely take a detour to take the same route as you do
How I memorize the lyric of all your favorite songs
I wanted to tell you
all those small things
one by one..